Di era digital yang serba cepat ini, data menjadi tombak kehidupan setiap bisnis. API, atau Application Programming Interface, berperan penting dalam aliran data antar aplikasi dan sistem. Namun, mengelola sejumlah besar API yang kompleks bisa menjadi tugas yang sulit, dua atau sepuluh API mungkin masih bisa kita kelola, kalau sudah puluhan atau ratusan? disinilah WSO2 API Manager hadir sebagai aplikasi untuk mengelola API.
Mengapa Pilih WSO2 API Manager?
- Multiple Gateway, dengan adanya fitur ini kita bisa membagi gateway ke beberapa wilayah bagian, misalnya kita simpan gateway di jakarta dan server gateway lainnya di surabya, atau bisa juga gateway dipisah berdasarkan internal atau external gateway perusahaan.
- Security, dengan ditambahkannya WSO2 Api Manager, otomatis menambahkan layer security terhadap aplikasi yang dibuat, mulai dari hak akses API, melimit jumlah akses terhadap API, protokol transfer dan masih banyak fitur lainnya.
- Lifecycle, seperti status dengan lifecycle kita bisa mengatur api dari mulai dibuat, di publish ke user, atau juga status api yang sudah tidak digunakan lagi.
- Analytics, bagaimana kita mengetahui API yang lambat? atau API mana yang sering digunakan? dengan terintegrasinya WSO2 Api Manager dengan ELK (Elasticsearch, Kibana & Logstash) kita bisa melihat statistik API, mulai dari performansi API, yang sering digunakan, begitu juga API yang sering error. Dengan adanya statistik ini kita bisa menganalisa lebih lanjut untuk keputusan kedepannya tentang API ini.
- Dokumentasi, ini fitur baru yang ditambahkan sejak versi 4.2.0, jadi saat kita menambahkan api, maka otomatis WSO2 Api Manager akan membuat dokumentasi API juga, jadi kita tidak perlu manual untuk membuatnya.
Sebenarnya banyak fitur WSO2 Api Manager, tapi tidak bisa ditampilkan semuanya disini, untuk lebih lengkapnya bisa dilihat di dokumentasi WSO2 di https://apim.docs.wso2.com/en/latest/get-started/overview/. Artikel ini sempat dipublish juga sebelumnya disini, tidak sengaja ikut kehapus, jadi dibuat ulang sekaligus menunggu artikel selanjutnya tentang cara instalasi diup ke website ini.